Bullying Sebabkan 65% Penderita Gangguan Makan
Minggu, 24 Mei 2015
Masalah bullying yang kerap terjadi di lingkungan ternyata memiliki dampak sangat luas. Tidak hanya berdampak buruk pada kecerdasan dan emosional. Menurut sebuah survei 65% masalah gangguan makan juga merupakan efek bullying. Boleh dibilang bullying atau pelecehan merupakan masalah umum yang terjadi hampir di seluruh dunia. Meski paling banyak terjadi di sekolah-sekolah, namun bullying juga kerap
- Published in News
No Comments
Kekerasan Pelajar Berwujud Cyberbullying, Guru Patut Mengawasi
Sabtu, 23 Mei 2015
Tindakan kekerasan yang terjadi di kalangan pelajar kini kian mengkhawatirkan. Bahkan, kekerasan itu telah merambah ke dunia maya dalam bentuk “cyberbullying”. Melihat hal ini, Dewan Pertimbangan Federasi Serikat Guru Indonesia, Doni Koesoema meminta para guru ikut serta dalam pengawasan terhadap para siswanya yang terbukti melakukan tindakan tersebut. “Fenomena perundungan (bullying) pada siswa, saat ini sudah
- Published in News
Mengapa Anak Menjadi Pelaku Bullying?
Jumat, 22 Mei 2015
Ketika anak menjadi korban bullying, apa perasaan kamu? Bagi saya pribadi yang mengalami tentu sedih dan kecewa. Apalagi saya kerap mendengar langsung dari putri pertama saya, dirinya seringkali mendapatkan pukulan dari salah satu anak tetangga. Penyebab anak tersebut mem-bully bagi saya cukup membingungkan. Anak tersebut tidak suka jika dirinya tersenggol entah sengaja atau tidak. Anak
- Published in News
Korban “Bullying” Berisiko Gemuk
Kamis, 21 Mei 2015
Anak-anak yang menjadi korban bullying, mengalami sejumlah dampak negatif. Selain berdampak pada kesehatan mental, kesehatan fisik dari anak-anak yang di-bully juga dapat ikut terpengaruh. Mereka yang di-bully saat masih anak-anak berisiko mengalami obesitas aatu kegemukan saat dewasa. Para periset menjumpai bahwa lebih dari seperempat perempun yang sesekali atau sering di-bully ketika anak-anak, mengalami gemuk di kala mereka berusia 45
- Published in News
Kasus Bullying Berawal Dari Rumah
Rabu, 20 Mei 2015
Penelitian terbaru mengungkapkan, anak-anak yang memiliki orang tua terlalu mengekang lebih mungkin menjadi korban intimidasi fisik dan psikis, atau bullying, dari teman-temannya. Sebuah tinjauan dari 70 penelitian yang mengamati 200,000 anak mengungkapkan, orang tua yang terlalu “melindungi” anak-anaknya dari pengalaman yang tidak menyenangkan akan membuat mereka lebih rentan dari praktek bullying. Namun hasil penelitian itu menunjukkan
- Published in News
Perilaku Bullying di Tempat Kerja
Selasa, 19 Mei 2015
Pernahkah Anda mendapat perilaku yang kurang menyenangkan di lingkungan pekerjaan Anda? Dituduh melakukan kesalahan yang tidak Anda lakukan? Mendapat tekanan berupa kata – kata kasar atau tatapan mata yang sinis dari atasan maupun rekan sekantor? Apa Anda merasa terintimidasi secara berlebihan di lingkungan kantor Anda? Dan akhirnya, apakah Anda merasa tertekan dan kehilangan gairah untuk
- Published in News
Agar Anak Kebal Bully
Senin, 18 Mei 2015
Ada 5 ‘imunisasi’ yang bisa membuat anak kebal terhadap tindakan bully di mana pun dia berada: 1. Antisipasi sebelum bully terjadi. Cermati cerita anak tentang sekolahnya, apakah ada cerita tentang temannya yang suka bossy atau menang sendiri. Nah, ini bisa jadi cikal bakal bully. Ajari anak cara terbaik untuk menyikapi sikap teman yang seperti ini.
- Published in News
Setop Lingkaran Bullying, Cegah Anak Jadi Korban Sekaligus Pelaku
Minggu, 17 Mei 2015
Jakarta – Tidak ada orang tua yang ingin anaknya jadi korban bullying. Namun pakar mengingatkan bahwa bukan hanya mencegah anak jadi korban, orang tua juga harus bisa mencegah anak jadi pelaku bullying. Ratih Zulhaqqi, MPsi, psikolog sekaligus pemerhati anak mengatakan bahwa orang tua harus bisa menyetop lingkaran bullying. Hal ini dapat dilakukan dengan mencegah anak
- Published in News