Banyak anak yang dibully itu merasa malu dan enggak bisa ngapa-ngapain. Kadang, mereka suka suka berpikir hal yang bisa dilakukan hanyalah berharap semua permasalahannya bisa cepat selesai. Tapi, ada beberapa hal yang kamu bisa lakukan untuk mengontrol situasi ketika dibully dan dimulai dengan mengembangkan strategi dan sistem-sistem yang mendukungnya.
Hal yang dapat kamu lakukan jika situasi tersebut terjadi:
- Tarik nafas. Amati siapa yang ada di sekelilingmu. Tarik nafas lagi.
- Tanya kembali pada dirimu, bully apa yang telah mereka lakukan dan apa yang kamu ingin hentikan juga apa yang harus mereka lakukan sebagai gantinya telah membully kamu.
- Memang terdengar sangat blak-blakkan tapi kamu bisa mencoba hal ini dan mengingatkan kembali dirimu bahwa kalau kamu tidak suka apa yang telah mereka lakukan atau katakan padamu, kamu yang merasakan seperti apa di bully seperti itu dan tidak ada satupun orang yang berhak untuk membullymu dengan mengatakan kamu lemah, mereka hanya main-main denganmu atau mereka tidak akan peduli jika kamu melakukan hal yang sama kepada mereka.
- Kalau kamu berhasil, beranikan dirimu pada situasi tersebut untuk mengatakan apa yang kamu inginkan, seperti contoh, “berhenti mendorongku ke loker dan bilang, ini tidak disengaja lalu kalian tertawa setelahnya. Aku tahu kalian bisa lakukan apa saja yang kalian mau, tapi aku ingin kalian berhenti melakukan ini. Atau bisa juga bilang, “Berhenti mengirim sms kepada teman-teman di kelas yang membicarakan tentang saya.”
- Tinggalkan saja dengan berfikir untuk mendapatkan keamanan bukan pergi untuk bertemu lagi dengan bullying. Seperti contohnya, kamu berjalan menuju ruangan kelas dimana kamu bisa bertemu dengan guru yang kamu percaya. Jika kamu sedang berada di sebuah taman, kamu bisa bertemu dengan sekelompok orang dewasa atau guru/pelatih.
- Tidak usah membalasnya atau mengancam mereka sebagai bentuk balasan karena telah membullymu. Apabila kamu melakukan ini hanya akan membuat masalah semakin besar dan tidak terkendali.
Jika kamu dibully secara online di internet:
Dalam suatu waktu seseorang dibully melalui jaringan social, telepon selular, atau berbagai macam bentuk media social. Ini akan menjadi sulit untuk mempertahankan dirimu dengan cara membalasnya atau mencari tahu siapa orang yang menyerangmu.
Tidur dengan telepon genggam disampingmu itu tidak baik, lebih buruknya lagi ketika kamu sedang di”bully” secara online akan menarikmu untuk bergadang semalaman hanya untuk mencoba “menyelesaikan” situasi tersebut. Hal sama juga terjadi pada computer. Memang, kamu akan jadi susah tidur kalau ada orang yang berkata negative tentangmu. Tapi tidak mungkin juga kamu terus-terusan cek Facebook, Twitter dan sms sepanjang malam. Jika kamu butuh pengalih, kamu bisa mencari hal-hal seperti mendengarkan music yang kamu suka (tapi bukan yang berasal dari music player telepon genggammu) sampai akhirnya kamu bisa tidur lelap. Bila bullying sudah terjadi : Ingat melaporkan bentuk bullying bukanlah mengadukan. Orang yang mengadu apabila dia ingin membuat temannya ada dalam masalah. Pelaporan adalah hal yang dilakukan oleh seseorang apabila telah merasa suatu masalah sudah cukup besar dan tidak mampu lagi untuk diatasi sendiri. Orang yang melaporkan segala bentuk tindak bullying telah melakukan hal yang benar. Realitanya adalah orang dewasa tidak akan bisa menuju sebuah permasalahan bila mereka tidak tahu apa yang sedang terjadi. Maksudnya adalah kamu harus pintar mencari mana orang dewasa yang menurutmu bisa dengan baik menyelesaikan masalah ini. Yang kamu butuhkan adalah teman pribadi (sahabat). Seorang teman yang sudah dewasa dan kamu percaya untuk membantumu melewati maslah yang kamu hadapi. Mereka memberikanmu keberanian dan kepercayaan diri untuk melewati segala ketakutan yang kamu rasakan. Teman yang sudah dewasa tersebut bisa jadi orang tuamu, guru, pelatih, tetanggamu, sepupu atau guru pembimbingmu. Untuk melaporkan bullying juga bisa kepada temanmu yang sudah dewasa itu. Hindari menjelaskan bullying secara umum seperti , “dia suka menghinaku.” Lebih spesifik dalam menjelaskan tindak bullying tersebut, seperti dimana bullying tersebut terjadi dan apa yang kamu butuhkan untuk merasa aman. Jika kamu takut pergi ke sekolah, datanglah untuk latihan kamu juga, atau pada aktivitas lainnya, ceritakan pada teman atau orang dewasa yang kamu kenal dan ada di dekatmu. Bukan salahmu jika kamu di bully, dan hak mu adalah ikut berpartisipasi di sekolah dan beraktivitas sepulang sekolah, sama seperti temanmu yang lain. Sungguh, tidak peduli apa yang dikatakan orang-orang padamu, yang dipikirkan tentangmu, atau yang telah dilakukan padamu, kamu layak untuk diperlakukan dengan hormat dan kamu berhak untuk pergi ke sekolah tanpa orang-orang yang membuat kamu sedih. Apa yang kamu lakukan jika yang membullymu adalah temanmu sendiri? Menjadi hal penting untuk memiliki persahabatan yang kuat, yang kamu bisa andalkan, tapi terkadang yang membullymu juga bisa temanmu sendiri. Jika itu terjadi, tanyakan pada dirimu beberapa pertanyaan berikut ini tentang persahabatanmu. Apa 3 hal yang paling utama yang saya butuhkan dalam menjalin sebuah persahabatan? (banyak orang mengatakan kepercayaan, saling menghormati, dan kejujuran)
- Apakah teman-teman saya memperlakukan saya menurut apa-apa saja yang saya butuhkan dalam menjalin persahabatan
- Jika teman saya tidak meperlakukan saya seperti yang tertera dalam poin-poin yang dibutuhkan dalam menjalin persahabtan, mengapa saya masih menjalin persahabatan ini? Apakah ini berguna.
- Jika teman saya baik pada hari esok, apakah saya percaya bullying itu akan berhenti atau apakah saya mengharapkan yang terbaik dan menaruh semua kekuasaan ada di tangan mereka?