Tak ada yang menyangka nasib malang akan menimpa gadis bernama Paige Allan ini. Gadis berusia 12 tahun ini harus kehilangan kedua lengan dan kakinya di usia yang sangat muda karena terkena penyakit meningitis yang dideritanya. Di usia 13 bulan, ia terpaksa menjalani berbagai pengobatan karena terkena virus meningococcal septicemia.
Virus yang menggerogoti tubuh Paige terpaksa membuatnya merelakan kaki dan lengannya. Dokter tak menemukan cara untuk membunuh virus di tubuh Paige selain mengamputasinya. Sekalipun kini hidup dengan berbagai keterbatasan fisik, seperti layaknya remaja yang penuh semangat, Paige tetap memutuskan untuk bersekolah seperti biasanya.
Namun Paige tak menyangka bahwa dirnya akan menjadi sasaran ejekan tanpa henti tentang ketidakmampuannya. Sekelompok geng gadis-gadis populer di sekolahnya terus melontarkan penghinaan semenjak ia masuk ke SMA St. Andrew September tahun lalu. Saat Paige pergi ke swalayan, ia diintai oleh sesama murid yang kemudian mengejek tentang pakaian dan tubuhnya. Hal ini membuat Paige sangat sedih sehingga ia menelepon ke rumah untuk meminta bantuan orang tuanya.
Apa yang dialami oleh Paige ini kontan membuat sang ibu, Nicola, sangat sedih. “Putriku mengalami penyiksaan mental, sengsara dan menangis. Kami yakin ia diintimidasi karena anggota tubuhnya yang tak lengkap seperti yang lain,” ujar Nicola. Namun sayangnya, pihak sekolah tidak menaruh perhatian pada apa yang dialami Paige dan menuduh Paige membolos berhari-hari semenjak kejadian itu. Akhirnya keluarga memutuskan Paige untuk bersekolah di rumah dengan metode home scholling.
Selama bertahun-tahun, gadis manis ini terlibat dalam kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang meningitis yang terjadi pada anak. Berkat kegigihannya, Paige berhasil memenangkan berbagai penghargaan dan pengakuan atas keberaniannya, termasuk dukungan dari Simon Cowell, juri American Idol.
Apa yang terjadi pada Paige layak menjadi pelajaran kita semua. Barangkali bullying tak menimbulkan rasa sakit secara fisik pada korbannya, namun memiliki pengaruh bagi mental yang sangat besar. Hal ini justru lebih memprihatinkan dan berbahaya karena dapat memicu tindakan bunuh diri. Semoga hal seperti ini tidak terjadi lagi ya, Ladies.
Sumber: Vemale.com